Pengertian deklamasi puisi menurut Acep Zam-Zam Noor (2018 : 37), Beliau menyatakan bahwa istilah deklamasi populer sebagai genre pelisanan puisi di panggung, terutama pada tahun 1950-an, ada kecenderungan umum bahwa teks harus dihapal, lalu intonasi vokalnya mendayu-dayu dengan irama yang monoton, ekspresinya sendu dan merintih-rintih.
Deklamasi adalah salah satu cabang seni yaitu “Seni Deklamasi” yang meminta ketekunan, kesungguhan, dan ketenangan, hingga penikmat/pendengar dapat merasakan serta menikmati keindahannya. Ajip Rosidi (dalam Semadi, 2016: 172) menyatakan bahwa seni deklamasi adalah suatu seni sastra lisan yang disertai dengan gaya, mimik, intonasi, tempo, dan interpretasi yang baik. Menurut Hussyn Umar, seni deklamasi ialah seni menafsirkan kembali ciptaan seseorang yang disertai ekspresi, mimik (Semadi, 2016 : 172).
Dari pengeritian di atas dapat disimpulkan bahwa deklamasi sebagai cara menafsirkan dan mengungkapkan isi sebuah puisi dengan bantuan anggota gerak tubuh, mimik muka, dan mengujarkan puisi tersebut dengan lagu suara, tempo bicara, intonasi, dan sebagainya. Sehingga isi puisi itu dapat lebih diresapi orang lain. Didalam pendeklamasian biasanya deklamator menghafal seratus persen puisi yang akan dibacakannya itu. Pada hakikatnya sama dengan membaca puisi. Perbedaannya jika membaca puisi membaca teks puisi, maka deklamasi menghapal teks puisi. Hal itu sesuai dengan pendapat Sukaharsilawati (2018: 14)
Membaca puisi adalah salah satu aktivitas yang dilakukan dengan cara membaca dan disertai dengan irama yang diperlukan melalui membaca puisi atau membaca puisi dengan teks. Pembaca dapat mengkomunikasikan puisi kepada public, sedangkan deklamasi adalah membaca puisi tanpa teks. Apabila dilihat dari persamaannya adalah sama-sama melakukan aktivitas membaca.
Baca juga: Pengertian Membaca Puisi Menurut Para Ahli
Atas dasar hal tersebut, langkah-langkah mendeklamasi dan penilaian deklamasi puisi sama dengan langkah-langkah dan penilaian membaca puisi. Langkah-langkah dalam mendeklamasi puisi yaitu memahami makna puisi dan bahasa puisi, memberikan penekanan, penjedaan, menentukan irama, durasi, repetisi, melakukan latihan dasar, dan menampilkan dengan percaya diri. Sedangkan penilaian utama penilaian utama dari membaca puisi terkait dengan aspek penghayatan, mimik dan gesture, pelafalan, intonasi, dan penampilan.
Baca juga: Langkah-langkah Membaca Puisi